Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Rusunawa Muara Baru, Jokowi Minta Dipanggilkan Ibu-ibu

Kompas.com - 07/03/2014, 16:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo blusukan ke rumah susun sewa sederhana di Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (7/3/2014) siang. Saat tiba, rusun tersebut terlihat sepi.

Jokowi tiba di rusun tersebut pada pukul 13.00, ditemani Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Yonathan Pasodung. Suasana rusun empat blok tersebut masih sepi lantaran warga laki-laki masih berada di masjid, sementara warga yang perempuan kebanyakan berdiam di unit rusun masing-masing.

"Mana ibu-ibunya ini? Saya mau nanya-nanya," ujar Jokowi.

Tidak berapa lama, beberapa ibu-ibu warga setempat datang. Mereka tampak tidak siap bertemu gubernur. Beberapa orang terlihat baru bangun tidur, beberapa lagi ada yang masih berpakaian seadanya. Bahkan, ada ibu yang mengaku habis memandikan bayinya.

"Gimana ibu-ibu, di sini ada masalah ndak?" tanya Jokowi kepada ibu-ibu tersebut.

"Enggak ada Pak, enak," jawab salah satu ibu.

"Ada, Pak. Di sini air PAM enggak jalan 24 jam. Cuma sore aja adanya. Jadi kita nampung sore buat sampai besok," timpal salah satu ibu.

Kebetulan, saat Jokowi berkunjung, operator Water Treatment Plant (WTP) Waduk Pluit Tri Kurniawan berada di rusunawa itu. Kepada Jokowi dan warga, ia membenarkan pernyataan warga. Menurutnya, saat ini PAM baru dapat menyalurkan 50 meter kubik ke warga rusun secara gratis setiap pukul 17.00.

"Untuk bisa 24 jam mengalir, butuh infrastruktur yang bagus. Kita butuh dua pipa dari WTP ke rusun, sedangkan saat ini baru ada satu. Nah, pekan ini kita mau tambah lagi satu pipa," ujarnya.

"Nah, tuh ibu-ibu, sudah dengar, kan. Selain itu ada masalah lain lagi, ndak?" tanya Jokowi.

"Enggak Pak," jawab warga.

Usai perbincangan tersebut, Jokowi menyempatkan diri meninjau WTP yang berada di samping rusun sebanyak empat blok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com