Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Gigitan di Tangan Ungkap Pembunuh Ade Sara

Kompas.com - 07/03/2014, 18:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polresta Bekasi Kota berhasil menemukan titik terang dalam kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) setelah melihat luka gigitan di tangan Ahmad Imam Al Hafitd (19).

Pada Kamis (6/3/2014), penyidik tengah menanyai teman-teman Ade Sara yang melayat di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tak terkecuali Hafitd yang saat itu berada di sana.

"Penyidik mendekati HF (Hafitd) dan menanyakan beberapa hal berkaitan dengan korban, dan penyidik melihat ada luka di tangan korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (7/3/2014) di Polda Metro Jaya.

Penyidik menaruh curiga dan menanyakan penyebab luka yang ada di tangan Hafitd. Namun, saat ditanya, Hafiz menjawab dengan tidak meyakinkan.

"HF (Hafitd) terus didesak penyidik dan akhirnya dia mengaku luka itu bekas gigitan Sara (korban)," tegas Rikwanto.

Akhirnya Hafitd mengakui bahwa dia yang membunuh Ade Sara lalu membuang jenazahnya di pinggir Tol Bintara, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) lalu.

Seperti diberitakan, jenazah Ade Sara ditemukan di tepi jalan tol pada Rabu pagi setelah tidak pulang sejak Senin (3/3/2014). Identitas mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) itu terungkap dari E-KTP miliknya yang ditemukan di sekitar lokasi.

Hafitd membunuh Sara dengan bantuan pacarnya, Assyifa Ramadhani. Meskipun demikian, motif mereka berbeda. Hafitd merasa sakit hati karena Ade Sara, yang merupakan mantan pacarnya, menolak dihubungi dan ditemui. Sementara Assyifa merasa cemburu pada Ade Sara dan khawatir dia menjalin hubungan kembali dengan Hafitd. (Theresia Felisiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com