Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Jakarta Sehat Terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional

Kompas.com - 12/03/2014, 07:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di DKI Jakarta diyakini telah berjalan secara terintegrasi. Namun, beberapa hal masih harus disosialisasikan kepada masyarakat.

Keyakinan dan rekomendasi tersebut merupakan hasil dari rapat Komisi E DPRD DKI dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Selasa (11/3/2014). Rapat khusus membahas soal integrasi KJS dan JKN.

"Ada tiga poin kesimpulan rapat," ujar anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dwi Rio Sambodo, kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2014) pagi. 

Menurut Dwi, tiga kesimpulan tersebut bersifat teknis dan dia harapkan bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat.

"Pertama, warga yang telah memiliki nomor registrasi KJS dapat otomatis menggunakan pelayanan BPJS," sebut Dwi. Caranya, pasien minta rujukan ke rumah sakit dari puskesmas kelurahan atau kecamatan.

Namun, ujar Dwi, proses demikian tak berlaku bagi pasien dengan kondisi darurat. Pasien berstatus darurat bisa langsung ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.

Poin kedua hasil pertemuan, papar Dwi, warga rentan yang belum memiliki nomor registrasi KJS dapat mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS melalui puskesmas kelurahan atau kecamatan.

Syarat bagi warga rentan ini, sebut Dwi, membawa surat keterangan domisili minimal tiga tahun dari kelurahan, pengantar RT RW, KTP, dan kartu keluarga. "Untuk warga rentan, iuran BPJS ditanggung Pemprov DKI," lanjut Dwi.

Poin ketiga, masyarakat yang mampu membayar iuran BPJS Mandiri dapat langsung mendaftar ke Kantor BPJS tingkat kota.

Sebelumnya diberitakan, program KJS tumpang tindih dengan program JKN terjadi di lapangan. Ada warga DKI Jakarta yang hanya diakomodasi oleh KJS, sebaliknya ada yang terdaftar di BPJS sebagai peserta JKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com