Hal itu bermula ketika Suroto menanyakan kepada istrinya, Elizabeth, siapa yang akan merawat mereka kelak. Selama ini, mereka sudah mendambakan hidup sampai tua bersama dengan putri yang kelak akan memberi cucu.
“Biasanya orang kalau sudah tua, kan, dirawat sama anaknya. Sementara itu, anak kami cuma Sara satu-satunya,” kata Suroto pelan, saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2014).
Ditambahkan Elizabeth, selama ini, Sara selalu memberi mereka kebahagiaan dengan keceriaannya. Sara, dalam kenangan mereka, adalah sosok yang suka bernyanyi dan mendengarkan musik.
“Kadang lagu-lagu pop didangdutin sama Sara, lagu dangdut malah dijadikannya lagu pop. Ya, gitu-gitu. konyollah pokoknya,” ujar Elizabeth.
Kini, mereka hanya berdua menghabiskan masa tua, tanpa Sara di samping mereka. Elizabeth menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian putrinya.
"Saya hanya bisa pasrah, ketika pasrah dengan kepergian orang yang saya kasihi, saya yakin Tuhan akan memberi kekuatan," kata Elizabeth kembali tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.