"Ini bukan soal waras atau tidak. Lewat itu (pemeriksaan psikologis) kita lebih melihat kecenderungannya, apa pendiam, pendendam, atau bagaimana," ujar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (13/3/2014) siang.
Proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung dalam tiga sampai empat hari ke depan.
Rikwanto menuturkan, selama pemeriksaan berlangsung, Hafitd dan Assyifa lebih banyak berdiam diri. Namun, mereka dinilai bersikap kooperatif karena mengikuti semua proses pemeriksaan dengan baik dan tanpa hambatan.
Rabu (12/3/2014), untuk kali pertama Hafitd dan Assyifa menjalani pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan itu berlangsung selama 5 jam 30 menit, dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB.
Sebelumnya diberitakan, Hafitd dan Assyifa ditahan karena membunuh Ade Sara dan membuang jenazahnya di Kilometer 41 Tol Bintara, Cikunir, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) pukul 06.30. Sepasang kekasih ini mengaku telah menganiaya Ade Sara.
Hafitd mengaku kesal terhadap Sara karena mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara itu, Assyifa cemburu dan khawatir jika Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Ade Sara.
Setelah penangkapan Hafitd dan Assyifa, tersebar foto melalui sebuah akun Twitter yang menunjukkan keduanya sedang tersenyum. Foto itu diambil beberapa saat sebelum pemeriksaan.
Rikwanto menjelaskan, foto itu tidak bisa dijadikan patokan untuk mengambil kesimpulan bahwa keduanya tidak menyesali perbuatan.
Menurut Rikwanto, akun Twitter tersebut diduga palsu. "Kami akan selidiki lebih lanjut. Assyifa sendiri mengaku kalau itu bukan Twitter miliknya," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.