"Kami mengimbau dengan kerelaan hati, handphone itu bisa dikembalikan. Kalau ada kerelaan dari counter (handphone) yang beli, saya mohon bisa kembalikan," kata Suroto saat ditemui di kediamannya di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2014).
Pasalnya, banyak foto Sara dalam ponsel iPhone 5 itu. Ia pun berharap ada percakapan terakhir bersama Sara yang masih tersimpan dalam handphone (HP) tersebut. "Untuk kenang-kenangan saja," ujar Suroto.
"Tante pengin dapatkan fotonya (Sara). Namanya anak muda, pasti banyak fotonya (di ponsel)," sambung Elisabeth, ibu dari Sara.
Seperti diberitakan, dua pelaku pembunuh Ade Sara menjual HP korban lantaran mereka memerlukan uang untuk membeli aki mobil dan juga membayar bensin. Polisi menyatakan, Hafitd membeli aki karena mobilnya sempat mogok saat membawa jenazah korban, sebelum akhirnya dibuang di pinggir Tol Bekasi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.