Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Bermasalah sejak 1995, Jokowi Yakin Taman BMW Rampung Tahun Ini

Kompas.com - 14/03/2014, 07:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bisa menyelesaikan pembangunan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada tahun 2014 ini. Jokowi mengungkapkan, pembebasan lahan di Taman BMW telah dilakukan sejak tahun 1995. Namun, karena tak segera ditindaklanjuti, lahan dikooptasi warga.

"Tahun 2007 dibebaskan kembali, tapi karena itu tidak segera dibangun, akhirnya warga ramai lagi. Kali ini sama saya ndak bakal begitu lagi. Bersihkan, kemudian langsung dibangun," ujar Jokowi, saat mengunjungi lokasi Taman BMW, Kamis (13/3/2014) sore.

Saat ini, menurut Jokowi, Pemprov DKI berhasil membebaskan lahan seluas 12 hektar. Sisanya akan segera dirampungkan sembari mengerjakan proyek awal.

"Semua harus berproses. Yang penting bebasin dulu ini berapa. Langsung kerjakan. Kalau dimulai, warga pasti ndak balik," ujarnya.

Rencananya, di kawasan ini akan dibangun stadion sepak bola bertaraf internasional dengan standar FIFA, ruang publik, hutan kota, dan resapan air. Dari 66,6 hektar lahan milik Pemprov DKI, total peruntukan lahan Taman BMW adalah 30,7 hektar berupa danau, 2,5 hektar berupa taman, dan 7,2 hektar hutan kota.

Jokowi memperkirakan, penataan taman kompleks olahraga yang menelan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun tersebut akan selesai dalam 2 tahun. Targetnya, keseluruhan proyek selesai pada tahun 2016.

Taman BMW merupakan lahan yang didonasikan oleh enam perusahaan pengembang swasta yang dikoordinasikan Agung Podomoro kepada Pemprov DKI. Lahan seluas 66 hektar itu memiliki peran penting bagi ruang terbuka hijau di Jakarta Utara.

Dilaporkan ke KPK

Pada Kamis kemarin, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta. Ia mengaku memberikan data baru soal laporan dugaan korupsi pada sengketa lahan Taman BMW.

Prijanto menjelaskan, salah satu data yang ia bawa ialah dokumen berita acara serah terima (BAST) yang ditandatangani oleh Gubernur DKI saat itu, Sutiyoso, soal pelepasan lahan tertanggal 8 Juni 2007. Saat itu, BAST belum dilampiri dengan surat pelepasan hak (SPH).

"Lampirannya baru diberikan setahun kemudian, tanggal 11 juli 2008," katanya.

Namun, Prijanto tak mau menyebut siapa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Ia berharap laporannya akan ditindaklanjuti oleh KPK.

Sebelumnya, pada November 2013 lalu, Prijanto pernah mendatangi KPK untuk melaporkan kasus tersebut. Saat itu, Prijanto mengatakan, ia baru melaporkan masalah ini kepada KPK karena baru mengetahuinya setelah mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur pada September 2012.

Menurut Prijanto, ada sejumlah kejanggalan dalam pelepasan lahan Taman BMW yang merupakan proyek warisan gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo. Kejanggalan pertama, ada perbedaan antara luas lahan dalam BAST dari pengembang kepada Pemda DKI dan yang tercatat dalam surat pelepasan hak dari pemilik tanah kepada pengembang. Dia mengatakan, menurut BAST, luas lahan yang akan digunakan sekitar 26 hektar. Adapun luas lahan yang sudah ada SPH-nya hanya 12 hektar. Selain itu, ada kejanggalan lain terkait nama jalan lokasi tanah yang tercantum dalam BAST. Nama lokasi lahan dalam BAST tersebut ada yang berbeda dengan nama jalan di lokasi sesungguhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com