JAKARTA, KOMPAS.com
- Tahun ini, kemungkinan besar pergantian pimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terjadi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan ada dampak negatif terkait dinamika itu.

"Saya yakin tidak akan ada guncangan apa pun. Selama satu setengah tahun bekerja dengan beliau, banyak hal yang perlu dilanjutkan," kata Basuki kepada Kompas, Senin (17/3/2014).

Menurut Basuki, jika Joko Widodo menjadi presiden, dia yakin sinergi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan menjadi lebih baik. Selama ini, urusan sinergi selalu menjadi kerikil tajam dalam penanganan sejumlah masalah di Ibu Kota.

Basuki menyadari, dalam beberapa hal, dia akan kehilangan Jokowi. Namun, di sisi lain, dia yakin akan mendapat dukungan lebih besar dari Jokowi yang berada di pusat.

"Saya yakin beliau tidak ingin melihat Jakarta hancur. Sebab, kepergiannya untuk menyelesaikan masalah nasional, sekaligus masalah Jakarta," tuturnya.

Selanjutnya, jika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki tinggal melanjutkan program Jakarta Baru yang sudah berjalan. Misalnya, melanjutkan normalisasi waduk dan sungai, kampung deret, membenahi transportasi, dan sebagainya.

Selengkapnya, baca wawancara Kompas dengan Basuki Tjahaja Purnama di Kompas Cetak edisi Selasa 18 Maret 2014, halaman 27