Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pembantu Mertua Kepala Disdik Tangerang

Kompas.com - 18/03/2014, 12:37 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com - Polsektro Ciledug melacak keberadaan pembantu rumah tangga Djubaidah (73), ibu mertua Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zainuddin, yang ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Baru, Kelurahan Sudimara Barat, Ciledug, Kota Tangerang.

Kapolsektro Ciledug, Komisaris Polisi Imam Santosa mengatakan bahwa keterangan sang pembantu rumah tangga (PRT) bisa menjadi keterangan kunci tewasnya Djubaidah.

"Makanya, sekarang anggota sedang cari pembantunya. Keterangan sementara dari saksi-saksi, baik pembantu korban maupun korban tidak pernah terlihat lagi dalam beberapa hari terakhir," kata Imam, Selasa (18/3/2014).

Dihubungi terpisah, Zainuddin mengatakan, saat jenazah ibu mertuanya ditemukan, pembantu rumah tangga tidak ada di dalam rumah. "Pembantunya perempuan, umur sekitar 40 tahunan. Kemarin ini nggak ada," katanya saat dihubungi Selasa (18/3/2014).

"Mertua saya kemungkinan udah tewas sejak hari Sabtu lalu. Kalau kata orang-orang yang nemuin, sejak minggu lalu pembantunya juga sudah nggak pernah kelihatan. Tapi saya nggak berani menyimpulkan. Biar ditemukan saja dulu sama polisi," kata Zainuddin.

Sayang, Zainuddin dan keluarganya tidak mengetahui siapa nama pembantu yang tinggal bersama Djubaidah tersebut.

"Perkara ada unsur perampokan atau tidak, kami belum tahu. Biar polisi yang selidiki," kata Zainuddin lagi.

Penemuan mayat Djubaidah sendiri berawal dari kecurigaan warga sekitar terhadap bau tak sedap yang merebak dari dalam rumah Djubaidah.

"Karena penasaran, warga lalu mendobrak masuk untuk mengetahui sumber bau. Baunya ternyata berasal dari kamar Djubaidah. Saat warga masuk, korban ditemukan terbaring di atas kasurnya dalam kondisi tewas membusuk," kata Kapolsektro Ciledug Komisaris Polisi Imam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Djubaidah ditemukan tewas dan jenazahnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap di kamarnya, Senin (17/3/2014) siang. Dugaan sementara, perempuan lanjut usia itu merupakan korban pembunuhan.

Menurut keterangan keluarga korban, pada punggung Djubaidah ditemukan luka memar seperti bekas pukulan. Mulutnya pun disumpal kaus kaki. (Banu Adikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com