Seperti diberitakan, Djubaidah ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Baru, Kelurahan Sudimara Barat, Ciledug, Tangerang, Senin (17/3/2014).
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dari hasil visum luar," ungkap Kepala Unit Reskrim Polsektro Ciledug Inspektur Satu Situmorang, Rabu (19/3/2014).
Dia kemudian menunjukkan selembar laporan hasil visum luar yang berisi keterangan korban kepada Kompas.com.
Namun, kepolisian masih menunggu hasil visum dalam untuk dapat menyimpulkan penyebab pasti meninggalnya Djubaidah.
Sebelumnya diberitakan, keluarga menilai Djubaidah meninggal secara tidak wajar. Menurut Tarman (50), adik kandung Zainuddin, ada banyak kejanggalan di lokasi ditemukannya Djubaidah, antara lain kondisi rumah yang berantakan.
Meskipun demikian, keluarga besar Zainuddin menyerahkan penyelidikan kematian ibu mertuanya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, pantauan Kompas.com, Rabu siang, rumah duka di Kampung Baru masih dipenuhi keluarga dan kerabat Zainuddin. Bendera kuning pun masih dipasang di pinggir jalan menuju rumah tersebut.
Saat ini polisi masih memeriksa pembantu almarhum Djubaidah yang sempat menghilang ketika jenazah perempuan lanjut usia itu ditemukan. Keterangan si pembantu diharapkan bisa mengungkap penyebab kematian Djubaidah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Djubaidah ditemukan tewas dan jenazahnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap di kamarnya, Senin (17/3/2014) siang. Dugaan sementara, perempuan lanjut usia itu merupakan korban pembunuhan.
Menurut keterangan keluarga korban, pada punggung Djubaidah ditemukan luka memar seperti bekas pukulan. Mulutnya pun disumpal kaus kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.