Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi AKP Suwardi mengatakan, kebakaran hanya terjadi di dalam kamar dan tidak menyebar ke area lain di toko tersebut.
"Kebakaran hanya terjadi di dalam kamar. Ketika korban ditemukan, pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Sementara itu, barang-barang di toko masih utuh," ujar Suwardi, saat ditemui di Polresta Kabupaten Bekasi, Kamis (20/3/2014).
Berdasarkan hal ini, Suwardi belum berani menyimpulkan apakah ini tindakan bunuh diri atau murni kecelakaan. "Kami belum berani mengatakan ini tindak bunuh diri atau tidak. Kami sedang menunggu hasil pemeriksaan hari ini," ujarnya.
Kedua anak yang tewas pada kebakaran tersebut saat ini sedang diotopsi di RS Kramat Jati. Sementara itu, ibu mereka, Monalisa, masih dalam kondisi kritis dan dirawat secara intensif di rumah sakit yang sama.
Seperti diberitakan, ketika kebakaran terjadi, Sheren dan Tiffany berada di rumah bersama Monalisa. Ketika itu, suami Monalisa, Tjong Kiet Khiong (38), mengantar dua anak mereka yang lain ke sekolah di Duren Jaya, Bekasi Timur.
Menurut keterangan tetangga, Pangi (45), warga semula tidak mengetahui adanya kejadian itu. "Tahunya waktu pemilik toko buka rolling door, ternyata keluar asap tebal. Dia langsung teriak minta tolong," kata Pangi.
Sheren dan Tiffany, kata Pangi, dibawa ke puskesmas terdekat, sementara Monalisa dilarikan ke RSUD Bekasi. Namun, kedua bocah itu meninggal sebelum mendapat penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.