Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bakal Hapus Jabatan Pengawas Sekolah

Kompas.com - 20/03/2014, 15:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menghapus jabatan pengawas sekolah tingkat kecamatan. Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun mengungkapkan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengawas serupa dengan jabatan kepala seksi pendidikan tingkat kecamatan.
 
"Kami sudah mengevaluasi dua jabatan itu, struktur di kecamatan akan diubah," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Ia kemudian menjelaskan, dalam sebuah organisasi, ada jabatan pemilik, top manajemen, supervisor, dan pelaksana. Di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sang pemiliknya adalah Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, di top manajemen ada Kepala Dinas Pendidikan, sang manajer Kepala Suku Dinas, dengan dua supervisor. Peran supervisor di kecamatan inilah yang selanjutnya akan divalidasi.

Menurut dia, jabatan itu berlebihan dan perannya tumpang tindih. Sementara pelaksananya adalah seorang kepala sekolah. Ketika sebuah sistem di sekolah itu tidak berjalan baik, Dinas Pendidikan harus dapat mengetahui siapa yang bertanggung jawab, apakah pengawas sekolah atau kepala seksi pendidikan tingkat kecamatan. Menurut dia, perampingan birokrasi ini telah dipertimbangkannya saat menjadi Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI.

Di samping itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga akan mengevaluasi Unit Pengelola Teknis (UPT), seperti Pusat Pelatihan Kejuruan. "Pegawai Disdik itu ada 31.000 guru. Bagaimana UPT bisa melatih mereka, bagaimana dia bertindak sebagai manajer, ini perlu diingatkan. Nah, UPT kita kurang pas dan tidak menjangkau perubahan-perubahan," kata Lasro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com