Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pusat Jadi Penggerak Atasi Anak Jalanan

Kompas.com - 20/03/2014, 19:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, maraknya anak jalanan di Ibu Kota bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melainkan juga tanggung jawab pemerintah pusat.

Persoalan yang terjadi di DKI Jakarta, lanjut Jokowi, adalah para anak jalanan selalu kembali lagi setelah ditertibkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI. Mereka berasal dari daerah penyangga di sekitar DKI Jakarta.

"Kita sih bagi-bagi ke panti sosial. Tapi, kalau dari daerah lainnya itu berdatangan terus ya susah," ujar Jokowi di Kementerian Sosial, Kamis (20/3/2014) siang.

Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengatakan, pimpinan daerah level gubernur atau wali kota tidak cukup menyelesaikan persoalan itu. Harusnya, persoalan tersebut dikoordinasikan oleh birokrat dengan tingkat yang lebih tinggi, misalnya Menteri Sosial.

"Di tangan Mensos, mengintegrasikan pusat dengan daerah, daerah dengan daerah-daerah lain yang supply masalah ke Jakarta," ujar Jokowi.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengaku bahwa pihaknya telah memahami sumber persoalan munculnya anak jalanan, yakni persoalan ekonomi orangtuanya. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan wali kota dan bupati daerah sekitar Ibu Kota.

"Sasarannya, kalau orangtuanya dipekerjakan dengan baik dan penghasilannya baik, pasti anak-anak itu kembali ke sekolah," ujar Jufri.

Jufri mengatakan, koordinasi dengan kepala daerah penyangga akan dilaksanakan dalam waktu tiga atau empat bulan. Dia berharap koordinasi tersebut disambut baik oleh kepala daerah di sekitar DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com