JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kampanye bukan hanya menjadi ajang bagi caleg untuk mendulang suara, tetapi juga menjadi berkah bagi pedagang asongan untuk menjual dagangan mereka. Seperti yang dialami Ating, pedagang asongan yang menjual bermacam gorengan seperti tahu dan kacang. Dia mengaku omsetnya meningkat dua kali lipat daripada biasanya apabila dirinya berjualan di lokasi kampanye.
"Biasanya saya perhari dapat sekitar Rp 300.000. Tapi kalau ada kampanye kaya gini sehari bisa bawa pulang sampai Rp 600.000," ujar Ating ketika ditemui sedang berjualan di kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (23/03/2014).
Biasanya, Ating berjualan di perempatan jalan dan pasar. Tetapi sejak musim kampanye seperti ini dirinya selalu sengaja mendatangi lokasi kampanye untuk berjualan. "Kalau ada kampanye di GBK, saya ke GBK. Ada di Tugu Proklamasi, saya juga ke sana. Pokoknya kalau ada kampanye, saya datengin," ujarnya.
Hal senada juga diceritakan Endang, pedagang es di GBK. Dia mengaku dagangannya selalu habis jika berjualan di lokasi kampanye. "Kalau jualan di tempat kampanye seperti ini, dagangan saya selalu habis. Soalnya kalau di tempat kampanye pasti banyak orang. Banyak yang beli. Bahkan saya suka bawa dagangan lebih banyak dari hari biasa," ujar Endang.
Endang mengatakan biasanya dia hanya memperoleh sekita Rp 100.000 per hari. Namun, omsetnya bisa meningkat hingga tiga kali lipat jika berjualan di lokasi kampanye. Tak hanya itu, ternyata Endang juga menikmati suguhan hiburan yang disajikan ketika kampanye. Dia juga memburu baju-baju partai yang suka diberikan oleh koordinator massa.
"Di sini saya juga bisa dengar musik dangdutnya. Terus biasanya juga suka dikasih kaos-kaos partai gratis. Lumayan," ujar Endang.
Namun, berjualan di lokasi kampanye lantas tidak membuat Endang memiliki partai pilihan. Dirinya bahkan tidak mengenal siapa saja tokoh-tokoh yang berorasi dalam kampanye yang ia hadiri. "Ah saya mah gak peduli, yang penting jualan saja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.