Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi untuk "Garuda Baru" yang Akan Berangkat ke Brasil

Kompas.com - 24/03/2014, 13:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim Garuda Baru menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014). Mereka meminta dorongan semangat dari Jokowi sebelum berlaga di ajang Street Child World Cup (SWCC) yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, 28 Maret mendatang.

Garuda Baru merupakan tim yang akan mewakili Indonesia dalam ajang SCWC. Tim ini terdiri dari anak-anak jalanan yang telah putus sekolah berusia antara 13 hingga 16 tahun dan sudah atau pernah hidup dan bekerja di jalanan minimal selama enam bulan.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta agar anak-anak tersebut kembali bersekolah setelah pulang dari Brasil. Jokowi sempat bertanya kepada Dian (15) dan Jessica (13) apakah mereka masih sekolah atau tidak. Di antara keduanya, hanya Jessica yang masih mengenyam pendidikan di tingkat kelompok belajar paket A (setara SD).

"Nanti kalau sudah selesai dan lanjut lagi paketnya, siapa yang biayai?" tanya Jokowi pada Jessica.

"Yang biayai ya bapak lah," jawab gadis remaja asal Bekasi itu dan disambut tawa para hadirin.

Jokowi pun menitipkan pesan kepada anak-anak tersebut bahwa keberangkatan mereka ke Brasil bukan untuk persoalan menang ataupun kalah. Kata Jokowi, yang terpenting adalah mereka harus bisa bersekolah kembali setelah pulang.

"Setelah dari Brasil harus berhasil, harus sekolah semua. Minimal sampai SMA-SMK, syukur-syukur bisa naik. Saya nanti cek, kalau sudah bisa terus sekolah, silakan terus. Kalau tidak, nanti sedikit-sedikit saya bantu," tukasnya.

Proses seleksi tim Garuda Baru dilakukan di tujuh kota, yakni masing-masing di Medan dan Makassar (11 Januari 2014), Surabaya dan Palembang (18 Januari), serta Bandung dan Yogyakarta (25 Januari), dan Jakarta (1 Februari). Dari seleksi yang diikuti ratusan anak jalanan di tujuh kota tersebut didapatkan 60 anak, masing-masing 30 putra dan 30 putri.

Anak-anak tersebut lalu mengikuti pemusatan latihan yang tidak hanya berisikan materi tentang dunia sepak bola, tetapi juga materi akademis, nasionalisme, kepemimpinan, kesenian, dan bahasa. Kemudian dipilih 8 putra dan 8 putri, yang akan dikirim ke ajang SCW 2014 yang diikuti oleh 20 negara untuk kategori putra, dan 8 negara untuk kategori putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com