Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gali Motif Pasien RS Omni Bunuh Diri

Kompas.com - 24/03/2014, 19:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Polsek Pulogadung masih melakukan penyelidikan terkait motif seorang pasien berinisial SS (39) yang melompat dari Rumah Sakit Omni Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Sampai saat ini, petugas belum mengetahui apa yang mendorong pasien demam berdarah (DBD) itu nekat melakukan aksinya melompat dari lantai 5 sampai akhirnya tewas.

"Motif dia melompat belum tahu karena yang bersangkutan sudah meninggal. Tapi informasi yang dikumpulkan, istrinya juga sedang sakit parah. Tapi belum tahu dirawat (di mana) dan sakitnya apa," kata Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung Komisaris Muhammad Nasir saat dihubungi wartawan, Senin (24/3/2014).

Sementara itu, Nasir menyatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap dua orang dari keluarga korban juga belum menemukan motif korban. Ia menyatakan sampai saat ini petugas masih mendalaminya.

"Yang jelas sejak hari Kamis, hari pertama SS masuk RS Omni, sudah tidak ada hubungan komunikasi lagi dengan istrinya," ujar Nasir.

Sebelumnya, SS mendapat sejumlah luka akibat melompat dari lantai 5 rumah sakit tersebut. SS mengalami lengan sebelah kanan patah, perut bagian kanan sobek dan pendarahan, serta lengan tangan kiri luka lecet. Korban sempat terbentur kanopi di lantai satu rumah sakit, sebelum akhirnya terjatuh pada bagian bawah.

Saksi karyawan rumah sakit yakni Ahmad dan Solihin yang diperiksa petugas menyatakan, korban merupakan pasien yang dirawat sejak Kamis (20/3/2014). Kepada polisi, saksi mengatakan, korban melompat dari jendela tempat korban dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com