"Keputusan meliburkan satwa setiap Senin dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan satwa. Kami tidak merasa rugi karena kebun binatang ditutup setiap Senin," kata Wahyudi Bambang, Humas TMR di Ragunan, Senin (24/3/2014).
Bambang menambahkan, program liburan satwa ini justru untuk meningkatkan kesehatan dan rasa nyaman satwa di TMR. Hari Senin dipilih sebagai hari libur satwa karena mempertimbangkan jumlah pengunjung yang sedikit.
Pada hari kerja, rata-rata pengunjung berkisar 1.000-3.000 orang. Jumlah ini meningkat pada akhir pekan atau hari libur hingga mencapai 20 ribu orang.
"Biasa hari Sabtu dan Minggu pengunjung padat, makanya Senin satwa perlu diliburkan," sambungnya.
Menurut Bambang, program liburan ini sangat bermanfaat bagi satwa di TMR karena satwa memiliki waktu untuk istirahat dan tidak terganggu. Selain itu, liburan dimaksudkan untuk menghindari satwa dari stres.
Terkait sosialisasi, Bambang membenarkan bahwa pihak TMR telah melakukan sosialisasi terkait liburan dengan memanfaatkan media sosial internet dan media massa. Namun, Bambang tidak menampik masih adanya pengunjung yang belum tahu informasi liburan satwa di TMR.
"Pengunjung yang belum tahu kebanyakan dari luar kota. Mereka ke sini, kita beri tahu kalau sekarang hari Senin Ragunan tutup karena liburan satwa. Awalnya kaget, tapi akhirnya bisa mereka maklumi," sambungnya.
Namun, bila ada tanggal merah pada hari Senin seperti tanggal 31 Maret mendatang, TMR akan dibuka untuk umum dan jadwal libur digeser ke hari Selasa.
Hingga kini, program liburan satwa sudah berjalan satu bulan lebih sejak diberlakukan pada 3 Februari 2014. Kebijakan liburan ini membantu satwa untuk beristirahat dan terhindar dari stres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.