JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengimbau Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memiliki sikap negarawan jika nanti menjadi gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, tutur kata Basuki selama ini yang cenderung ceplas-ceplos harus dapat diubah menjadi lebih sopan.
"Siapa pun yang jadi gubernur, mau itu Pak Ahok (Basuki) atau yang lain, harus bisa menerima kritik. Jangan jadi pemimpin yang panas (saat) dikritik," kata Lulung kepada Kompas.com, Senin (24/3/2014) malam.
Seorang pemimpin, lanjut dia, harus dapat menerima semua masukan dan kritikan. Baik itu dari warga, anggota legislatif, pengamat, maupun pihak lainnya. Anggota legislatif, lanjutnya, merupakan lidah penyambung antara masyarakat dan pimpinannya.
Kendati demikian, semua kesadaran melalui proses pembelajaran. Menurut Lulung, tak sedikit pemimpin yang belum sadar kalau ia dipilih dan dipercaya masyarakat. Ketika diberi masukan dan kritik oleh masyarakat yang memercayainya, sang pemimpin itu langsung gusar dan tidak menerima kritik tersebut. Padahal, sebuah kritik dapat menjadi hal yang baik jika diterima dengan akal sehat yang baik. Ini karena masyarakat dan anggota legislatif, menurut dia, juga ingin bersama-sama membangun Jakarta lebih baik kembali.
"Kritik-kritik yang misalnya datang dari saya itu juga kritik membangun, bukan menjatuhkan. Insya Allah kalau Pak Ahok jadi gubernur, kita akan selalu mengawal dan jagain Jakarta terus," ujar Lulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.