Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bentuk PT Transjakarta, Bagaimana Nasib Operator?

Kompas.com - 27/03/2014, 10:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengukuhkan direksi PT Transjakarta, badan usaha milik daerah (BUMD), yang bakal mengurus seluruh aspek transportasi di Ibu Kota. Lantas, bagaimana nasib operator transjakarta yang ada?

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya nasib kerja sama operasional operator swasta kepada PT Transjakarta.

"Tergantung pertimbangan direksi baru, apakah akan dilanjutkan atau tidak," ujar Akbar di Balaikota, Kamis (27/3/2014) pagi.

Akbar menjelaskan, selama ini, kerja sama antara operator dan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta (sebelum dibentuk BUMD PT Transjakarta) berdasarkan pada kontrak dengan durasi rata-rata tujuh tahun. Dengan dibentuknya BUMD PT Transjakarta, lanjut Akbar, terjadi masa transisi atau pemindahan wewenang dari BLU Transjakarta ke PT Transjakarta untuk beberapa waktu.

Selama itu, Akbar memastikan bahwa kontrak kerja tersebut akan tetap dilanjutkan hingga habis masa kontraknya. "Saya kira operator masih dibutuhkan karena mereka sudah berpengalaman di bidang manajemen pengoperasian bus dan lain-lain. Tapi, sekali lagi tergantung direksi baru," kata Akbar.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Nicholas S Kosasih belum bisa berkomentar banyak soal kerja sama tersebut. Selama masa transisi ini, pihaknya ingin koordinasi terlebih dahulu dengan sejumlah pihak agar mampu bekerja dengan baik.

Sekadar gambaran, sebanyak 12 koridor transjakarta di Ibu Kota dikelola oleh 21 operator swasta di bawah BLU Transjakarta. Koridor 1 hingga 9 masing-masing dikelola oleh dua operator, sementara koridor 10 hingga 12 dikelola oleh satu operator swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com