Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ikan Mati, Nelayan Marunda Tak Bisa Melaut

Kompas.com - 27/03/2014, 11:01 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nelayan di Pantai Marunda mengeluhkan banyaknya ikan yang mati di perairan sekitar Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mereka menuding matinya ikan-ikan itu akibat pencemaran limbah.

"Banyak ikan yang mati jadi tidak bisa melaut total sejak Senin (24/3/2014) kemarin," ujar Aslik, seorang nelayan Marunda, kepada Kompas.com, Kamis (27/3/2014).

Aslik menuturkan, ikan yang mati tidak hanya yang berada di pinggiran laut. Ikan yang di laut pun, bahkan ikan di tengah laut, banyak yang mati karena pencemaran limbah tersebut.

Menurut dia, pencemaran limbah yang terjadi di perairan tersebut, selain karena limbah rumah tangga warga DKI Jakarta, limbah pabrik yang berada di sekitar kawasan Pantai Marunda juga bisa jadi salah satu penyebabnya.

"Kita juga enggak tahu ini limbah dari mana, susah nebaknya juga, memang di sekitar sini ada kawasan industri seperti KBN, Marunda Centre, dan lainnya," ujarnya.

Aslik mengungkapkan, ia bersama 150 nelayan Marunda lainnya yang tergabung dalam enam kelompok nelayan sudah sering menyampaikan keluhan mereka tentang pencemaran limbah di perairan Marunda tersebut. Namun, kata Aslik, sampai saat ini belum ada tanggapan yang berarti dari pihak Wali Kota Jakarta Utara.

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan, pencemaran yang terjadi di daerah pesisir, seperti di Marunda, adalah karena limbah yang berasal dari kali (limbah rumah tangga) ataupun arus balik dari laut.

Menanggapi tudingan warga bahwa ada pencemaran dari limbah industri, Heru mengaku bahwa dugaan itu ada.

"Dugaan itu pasti ada, pengawasan kita yang sangat lemah sehingga sering kali mereka berbuat seperti itu. Setelah ini, saya akan koordinasikan dengan Sudin Perindustrian dan Sudin Perikanan untuk mengecek langsung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com