Padahal Direktur Utama Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan pembangunan itu ditargetkan selesai dalam tujuh bulan sejak ground breaking (peletakan batu pertama) pada 6 November 2013 lalu.
Menurut Marsiti (53), pedagang ikan di PD Pasar Jaya Kebon Bawang, sejak tiga haru lalu tidak terlihat aktivitas pengerjaan proyek. "Sudah tiga hari yang lalu kuli bangunannya pada pulang. Katanya sih belum dibayar sama kontraktor," kata Marsiti, yang kini berjualan di tempat penampungan sementara (TPS).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pasar Kebon Bawang Hamonangan menjelaskan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang diterimanya, proyek pembangunan pasar rakyat di Kebon Bawang dimulai sejak 6 Januari 2014. Berdasarkan surat SPK tersebut, ditargetkan pembangunan pasar ini akan selesai pada Juli 2014.
"Kalau pengembang tidak menyelesaikan sesuai target, kita akan menegurnya supaya proyek pembangunan ini selesai," ujar Hamonangan.
Ia juga mengakui bahwa beberapa hari lalu tidak ada aktivitas pembangunan di proyek tersebut. Namun dia mengatakan pekerjanya itu dialihkan oleh pengembang untuk mengerjakan proyek di pasar rakyat lainnya, yakni Pasar Cimanggis.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (27/3/2014) sore, proyek pembangunan pasar baru terpasang kerangka besi, sehingga belum terlihat model bangunan. Lokasi proyek itu juga tampak sepi. Tidak ada aktivitas pengerjaan yang dilakukan oleh pekerja bangunan.
Tanpa biaya sewa
Adapun sesuai dengan masterplan, pasar rakyat tersebut akan terdiri dari dua lantai di lahan seluas 3.081 meter persegi. "Total kios di gedung baru ini nantinya ada 119 kios, dengan setiap kiosnya memiliki luas 4,32 meter persegi," ujar Hamonangan.
Agar para pedagang pasar tetap bisa berjualan, lanjut Hamonangan, pihaknya mendirikan tempat penampungan sementara yang terdapat di dua titik, yakni gang 15 dan gang 16 yang tak jauh dari lokasi pasar.
"Jumlah pedagang di pasar totalnya ada 74. Jadi kita bikin dua TPS, di gang 15 bisa menampung 40 pedagang dan gang 16 menampung 34 pedagang," jelas Hamonangan.
Hamonangan menjelaskan, apabila pedagang direlokasi di gedung baru tersebut para pedagang tak akan dibebankan biaya sewa. Namun mereka hanya perlu membayar uang retribusi pasar sebesar Rp 5.000 per hari dan tagihan listrik sesuai pemakaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.