Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan pelaksanaan pasar rakyat itu terkendala karena proses anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Kita targetkan April ini baru bisa diselenggarakan lagi," kata Joko, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Saat ini, Dinas KUMKMP DKI Jakarta sedang mengajukan lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang baru saja dibentuk. Pihaknya telah mengajukan lelang ini sejak satu bulan yang lalu. Dia mengharapkan lelang dapat segera dilaksanakan, dan mempercepat pelaksanaan kaki lima night market.
Biasanya, kata Joko, lelang memerlukan waktu hingga 40 hari. Sehingga, maksimal akhir April mendatang, pasar malam itu terselenggara kembali. Dinas KUMKMP juga telah mengajukan verifikasi pedagang yang akan berjualan di kaki lima night market tahun ini.
Sebanyak 400 pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris yang sudah siap berjualan. "Semua pedagangnya baru. Kita verifikasi ulang dan mereka sudah siap berjualan," kata Joko.
Adapun, anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan kaki lima night market tahun ini mencapai Rp 11,2 miliar. Anggaran tersebut merupakan alokasi untuk acara selama 52 kali penyelenggaraan. Sehingga tiap pelaksanaannya membutuhkan biaya hingga Rp 80 juta.
Namun, karena pelaksanaannya terkendala dan mundur dari target awal, Joko memastikan akan ada kelebihan anggaran yang menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). "Akan kami kembalikan ke kas negara," kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.