Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyebutkan, belasan kasus pembunuhaan terhadap kaum hawa itu terjadi pada periode Januari sampai dengan Maret 2014. Rata-rata para korbannya masih berusia muda.
"Perinciannya, Januari ada lima perempuan yang dibunuh, Februari ada dua, dan Maret meningkat menjadi sepuluh perempuan yang dibunuh," kata Neta, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/3/2014).
Menurut Neta, kasus pembunuhan tersebut terjadi di daerah paling rawan bagi perempuan yakni Bekasi sebanyak 6 kasus, Tangerang 3 kasus, Depok 2 kasus, Jakarta Pusat 2 kasus, Jakarta Utara 1 kasus, Jakarta Barat 1 kasus, Jakarta Selatan 1 kasus, dan Jakarta Timur 1 kasus.
Sebanyak 12 kasus menimpa korban dengan usia antara 14 tahun sampai 25 tahun. Sementara itu, usia 30 tahun sampai 51 tahun ada 5 orang. Menurutnya, Jakarta termasuk sebagai kota yang tidak aman bagi wanita.
"Ibukota Jakarta ternyata semakin tidak aman bagi kaum perempuan. Terbukti dalam tiga bulan terakhir, angka pembunuhan terhadap perempuan terus meningkat," ujar Neta.
Dari 17 kasus pembunuhan terhadap wanita itu, lanjutnya, 14 di antaranya dilakukan orang dekat korban, di antaranya suami, pacar, mantan pacar, kenalan, tetangga, keponakan, dan karyawan korban.
"Motif pembunuhan dikarenakan faktor yang berbeda-beda. Mulai dari masalah ekonomi hingga cemburu buta. Tapi umumnya disebabkan hal sepele yang tidak masuk akal, yakni diputus cinta dan menolak diajak kencan," ujar Neta.
Meski sebagian terjadi di wilayah penyangga Ibu Kota, kasus pembunuhan ini menurutnya masuk di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dari 17 kasus pembunuhan terhadap perempuan 9 di antaranya belum terungkap dan pelakunya masih bebas berkeliaran.
Selain itu, ada empat korban tidak bisa dikenali karena tanpa identitas. Polda Metro Jaya, kata Neta, perlu bekerja lebih keras lagi untuk menyelesaikan kasus yang belum terungkap. Ia pun mengingatkan kaum hawa agar lebih berhati-hati terhadap keselamatan diri mereka, termasuk mengetahui berbagai motif para pelaku kejahatan.
"Jika janjian dengan seseorang sebaiknya jangan datang sendiri. Sebab sebagian kasus pembunuhan itu terjadi setelah korban janjian ketemu dengan pelaku," jelas Neta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.