Salah satunya di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang. Di JPO itu, tampak berderet para PKL menjajakan dagangannya kepada pejalan kaki yang melintas. Barang yang mereka jual ialah aksesori handphone, tas, dompet, buku tulis, hingga mainan anak.
"Kita terpaksa jualan di sini karena enggak punya modal. Untuk sewa lapak saja, bisa 10 juta sampai 30 juta," kata S, salah satu pedagang di Kebon Nanas, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2014).
Selain kekurangan modal, lanjut S, mereka memilih berjualan di atas jembatan penyeberangan orang karena lokasinya yang strategis. "Daerah di sini sangat ramai. Jadi, kita pilih berdagang di sini," ujarnya.
S mengaku pendapatannya sebagai pedagang bervariasi. Sehari, dia bisa mendapatkan uang sampai Rp 200.000. "Cukup untuk makan sehari-hari dan modal beli barang dagangan lagi," ujar S lagi.
Menurut S, dia biasa mulai berdagang pada pukul 08.00 pagi hingga menjelang maghrib. Ayah dua anak ini menjajakan dagangannya dengan sangat murah. "Karena kita jual murah, makanya banyak yang mau beli. Walaupun untungnya kecil, yang penting saya dan langganan saya bisa saling membantu," ujar S.
S mengatakan sudah menekuni pekerjaan ini kurang lebih tiga tahun. "Kita sering diusir petugas, tapi kalau sudah aman, dua tiga hari kita kembali dagang lagi," ungkapnya.
S dan pedagang lainnya berharap pemerintah juga bisa memperhatikan mereka dengan memberikan lapak bagi mereka untuk berdagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.