Demikian disampaikan Eni, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 13 Jakarta Utara, dan Tinah, seorang orangtua siswa, Rabu (2/4/2014).
Eni mengatakan, pihak sekolah terus melakukan kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional untuk memberikan pengetahuan seputar reproduksi sehat. Para peserta didik juga diberikan informasi seputar risiko dari aktivitas seksual di luar nikah.
Di sisi lain, kata Eni, sekolah telah membuat aturan yang jelas terkait perilaku siswa. Bagi para pelanggar, sekolah memberikan sanksi tegas sesuai dengan pelanggarannya.
"Bagi yang terbukti, mereka harus mengundurkan diri," kata Eni.
Sementara itu, Tinah mengatakan, ia selalu mengingatkan putrinya untuk berhati-hati memilih teman bergaul. Ia mengaku selalu mengawasi kegiatan anaknya. Pasalnya, lingkungan pertemanan turut membentuk perilaku dan sikap anak.
Tinah mengatakan, para orangtua tidak seharusnya hanya mengandalkan para guru dalam mendidik para siswa. Pasalnya, mereka hanya menghabiskan sebagian waktu di sekolah. Sebagian lainnya dihabiskan di luar lingkungan sekolah.
Ia juga mengaku selalu memonitor aktivitas anaknya di jejaring sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.