Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Foto Assyifa Tersenyum, Kuasa Hukum Laporkan Penyidik

Kompas.com - 03/04/2014, 15:10 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Assyifa Ramadhani, tersangka pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, M Syafri Noer, mengomentari foto-foto Assyifa yang tersebar ke media. Dalam foto tersebut, Syifa terlihat tersenyum.

M Syafri Noer mengatakan, Assyifa tersenyum karena diminta penyidik Polres Bekasi dalam pemeriksaan. "Kami mau komplain, karena yang foto itu kan penyidik Polres Bekasi. Pada saat mau foto itu, Syifa diminta suruh senyum, karena yang ada di sana hanya penyidik polisi tidak ada yang megang kamera lagi," ujarnya di markas Polda Metro Jaya, Kamis (3/4/2014).

Akibat foto tersebut, lanjutnya, muncul anggapan bahwa Assyifa tidak menyesali perbuatannya. "Selama ini Syifa ditampilkan seolah perempuan yang kejam," kata Syafri.

Padahal, lanjutnya, Syifa tidak banyak berperan dalam pembunuhan itu. Syifa hanya memegangi korban yang diminta memakan tisu dan kertas koran. "Dari awal bertemu korban tidak terbesit melakukan pembunuhan. Dia hanya kebetulan berada di dalam mobil itu," kata Syafri.

Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti perihal foto tersebut dengan melaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Seperti diberitakan, rekonstruksi pembunuhan Ade Sara digelar di pelataran Dirkrimsus Polda Metro Jaya, dilakukan pada Kamis (3/4/2014). Dalam kegiatan itu, polisi mendatangkan mobil milik tersangka yang menjadi tempat kejadian pembunuhan, yakni KIA Visto bernomor polisi B 8382 JO.

Kedua orangtua Ade Sara juga terlihat di antara kerumunan wartawan, polisi penyidik, maupun polisi penjaga yang menyaksikan adegan rekonstruksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com