"RAS tidak merasa melakukan atau menabrak, apalagi motor. Dia memang melihat di samping kiri saat ia mengendarai, ada sepeda motor sejenis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (4/4/2014).
Edy menjadi korban tabrak lari di Jalan Alun-alun Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2014) pagi. Saat itu, Edy dalam perjalanan untuk mengikuti apel pagi di kantornya. Sepeda motor yang dikendarai Edy ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil.
Menurut para saksi mata di lokasi kejadian, mobil dengan pelat nomor B 95 RAS terlihat melaju kencang pasca-kejadian.
"Masyarakat melihat mobil melaju setelah terjadi kecelakaan. Mereka langsung menyimpulkan mobil tersebut pelakunya," katanya.
"Tapi, tidak ditemukan bekas benturan pada mobil (RAS)," ujar Rikwanto.
Penyidik lalu lintas Polres Jakarta Timur kemudian melakukan kembali olah TKP untuk memastikan keberadaan mobil dan motor. Kasatlantas Jakarta Timur juga akan memberikan keterangan lengkap mengenai penabrakan, siang ini.
Adapun RAS, kata Rikwanto, masih tercatat sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia adalah anak seorang perwira menengah (pamen) polisi berpangkat komisaris di Mabes Polri.
"Makanya, pemberian keterangan oleh polisi menunggu dia pulang sekolah, nanti semua dikumpulkan saksi masyarakat, termasuk RAS," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.