Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 TPS di Rusun Pinus Dipindahkan Mendadak

Kompas.com - 07/04/2014, 23:42 WIB
Agita Tarigan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memerintahkan KPUD Jaktim untuk memindahkan dua TPS yang akan dibuat di Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok ke Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan karena sebagian warga belum pindah ke rusun tersebut.

"TPS yang dipindah itu Nomor 165 dan 167," kata Takrim, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Penggilingan, Senin (7/4/2014).

Takrim mengatakan, surat perintah mengenai pemindahan dua TPS yang awalnya akan dibangun di Rusun Pinus Elok baru diterima KPUD Jakarta Timur pada Sabtu (5/4/2014).

Sebelumnya, Takrim mengatakan bahwa ia telah menulis surat keberatan atas pemindahan dua TPS tersebut tiga minggu lalu. Alasannya, panitia pemilihan tingkat kecamatan hingga tingkat rukun warga memerlukan waktu lama dalam mengurus pemindahan data warga yang akan memilih di Kelurahan Kayu Putih.

Namun, Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta menilai bahwa akan lebih mudah bagi warga yang belum pindah ke Rusun Pinus Elok untuk memilih di dekat tempat tinggalnya. Dari total empat TPS yang disiapkan untuk menampung 2.000 di RW 18 dan RW 09, setengahnya dipastikan akan didaftarkan di tempat asalnya.

"Untuk menghemat waktu, saya sarankan nambah TPS saja, tapi KPU DKI gak mau nambah anggaran," kata Takrim kemudian.

Menurut Takrim, penghematan yang ditetapkan oleh KPU DKI tersebut membuat panitia pemilu di tingkat bawah menjadi lebih sibuk. Selain pemindahan data pemilih, perubahan data pemilih juga masih terjadi hingga dua hari menjelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang.

PPS Penggilingan hingga kini belum mendistribusikan logistik pemilu ke sejumlah RW yang terdaftar di kelurahan tersebut. Namun, sejumlah tenda tempat pemungutan suara telah didirikan sejak pagi tadi. Takrim mengatakan akan menunggu instruksi dari panitia pemilihan kota dan kecamatan. Setelah itu, logistik pemilu akan mulai dikirim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com