"Saya buang sampah di sini karena yang lain juga buang ke sini. Gimana lagi, di sini tempat sampah sedikit," ujar Dewi, seorang warga di sekitar makam, Selasa (8/4/2014).
Menurut Dewi, bukan hanya warga yang sering membuang sampah di lokasi tersebut. Pengendara motor yang kebetulan bahkan juga suka membuang sampahnya di makam itu dengan cara melemparnya dari motor.
Dewi mengaku tidak mengetahui siapa yang awalnya menjadikan makam tersebut TPS. Kondisi makam yang semakin ditumpuki sampah diperparah dengan tidak adanya petugas kebersihan yang mengangkut sampah tersebut.
Menurut Dewi, petugas kebersihan sempat secara rutin membersihkan TPS tersebut. Namun, sejak dua bulan terakhir tidak ada petugas kebersihan yang datang. Oleh karena itu Dewi berharap petugas kebersihan mau membersihkan TPS itu walaupun itu adalah TPS liar.
Dikonfirmasi soal ini, Kepala UPTD Kebersihan Bekasi Utara Mancik mengatakan pihaknya akan mencari solusi agar warga Kaliabang Tengah dapat segera memilik TPS resmi. "Kami masih mengusahakan agar warga mendapat solusi yang terbaik," ujar Mancik, Selasa siang.
Masalah TPS liar memang sudah marak terjadi di Bekasi. Sebelumnya diberitakan, banyak TPS liar yang menggunakan bahu-bahu jalan. Hal ini menganggu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap.
Seperti yang ada di pinggir Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur. Tepatnya berada dibawah putaran dekat Universitas Islam "45" Bekasi. Pada lokasi tersebut terdapat bak sampah milik Dinas Kebersihan yang diletakan begitu saja di pinggir jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.