"Itu khayalan orang miskin yang tidak mampu beli Mercedes S-Class. Kapan lagi naik S-Class langsung dua, pelatnya sama. Orang kaya saja cuma satu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Sementara itu, menanggapi lagu "Don't Change The Winning Team", ia menilainya sebagai sesuatu yang multitafsir. Namun, ia tak melihat lagu tersebut sebagai langkah kampanye hitam dari pihak mana pun untuk menyerang calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo.
Seperti pernah diberitakan, beberapa waktu lalu, Basuki mengatakan bahwa salah satu kenikmatan yang dirasakan oleh seorang wapres adalah memiliki dua mobil dinas Mercedes-Benz S-Class sekaligus.
"Kalau mau naik sedan Mercy S-Class dua biji, pengusaha paling tajir sekalipun tidak pernah bawa mobil dua biji ke mana-mana, kecuali presiden dan wapres. Ya, bolehlah jadi wapres. Enak. S-Class, Men. Ha-ha-ha," canda pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.