Ada 10 pasukan berkuda yang diturunkan yaitu enam untuk kawasan Jakarta Pusat, dua di daerah Menteng, dan dua di kawasan Jakarta Selatan. Saat petugas patroli mampir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 Rawa Rawa Barat, Jakarta Selatan, dua petugas berkuda tersebut langsung menjadi tontonan warga.
"Selamat pagi semua. Kami cuma memastikan proses pemilu berjalan aman, awas pak jangan terlalu dekat. Kuda saya bisa menggigit, kadang nendang juga," kata Kompol Nurdin, salah seorang petugas berkuda menyapa warga dengan ramah, Rabu (9/4/2014).
Nurdin mengatakan, ia sengaja diutus dari Markas Besar Polisi untuk bertugas memantau dengan mengendarai kuda, supaya mobilitas dari satu TPS ke TPS lain lebih mudah.
"Kita lebih kepada antisipasi bila terjadi kerusuhan, kalau pakai kuda yang besar ini kan orang takut diinjak. Apalagi kuda ini bisa disuruh nendang," ujarnya.
Nurdin menjelaskan, 10 kuda yang dikerahkan Polri adalah kuda ukuran besar jenis Polsen yang diimpor dari Belanda. Setelah 15 menit memantau TPS 002 di Rawa Barat, dua petugas ini beranjak ke TPS lainnya. Selain petugas berkuda, polri juga mengerahkan anjing herder K-9, yaitu anjing pelacak.
Noor Muchyadi, Lurah Rawa Barat, mengaku senang didatangi petugas patroli berkuda. Ia mengatakan, selain memastikan keamanan pemilu di wilayahnya, kuda yang digunakan petugas juga menjadi tontonan warga. tak sedikit juga warga yang manfaatkan momen berfoto dengan kuda tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.