"Air dari gorong-gorong itu merembes ke mana-mana, tanah tergerus air, dan ambles," kata Juaini, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Dia menjelaskan, gorong-gorong yang pecah bukanlah saluran besar yang dibangun pada 2012 lalu, melainkan gorong-gorong lama dan berukuran kecil. Secara keseluruhan, area yang amblas memiliki panjang 10 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter.
Saat ini, kata dia, Dinas PU DKI sedang melakukan perbaikan jalan ambles tersebut. Perbaikan tersebut dilakukan oleh Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air dan Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU DKI.
Menurut Juaini, perbaikan jalan itu akan selesai dalam jangka waktu empat hingga lima hari mendatang. "Anggarannya pakai anggaran yang dapat digunakan sewaktu-waktu," kata Juaini.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas PU DKI Jakarta Bernar Gultom mengatakan, selain perbaikan jalan, pihaknya juga memasang rambu peringatan serta pagar pembatas. Agar tidak menelan korban jiwa, lubang besar jalan itu telah dipasang tenda. Dinas PU DKI, kata dia, juga melakukan investigasi penyebab amblasnya jalan.
"Setelah mengetahui hasil investigasi, kita akan tahu langkah yang diambil selanjutnya. Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi akan berdampak pada lalu lintas karena mengalami penyempitan jalan," kata Bernar.
"Penanganan sementara sudah dilakukan, kami juga lakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab sekaligus upaya perbaikan yang tepat jalan ambles itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.