Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pileg Ulang di Tangerang, KPPS Kekurangan Formulir C1

Kompas.com - 13/04/2014, 18:43 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan pemungutan suara ulang untuk pemilihan umum legislatif di Kota Tangeran menghadapi beberapa masalah, Minggu (13/4/2014). Salah satunya adalah terjadi kekurangan formulir C1.

"Di beberapa TPS ada sedikit persoalan terkait dengan tidak adanya formulir C1," jelas Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Agus Muslim kepada Kompas.com, Minggu (13/4/2014) siang.

Formulir C1 adalah berkas yang harus diisi oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiap TPS untuk menghitung total suara perolehan partai dan calon legislatif yang dicoblos pemilih. Pengisian formulir C1 juga harus dihadiri oleh saksi yang sudah ditetapkan.

Kurangnya formulir C1, menurut Agus, terdapat di Kecamatan Karawaci. Sedangkan untuk di Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, tepatnya di TPS 38, formulir C1 ada yang tertukar. "C1 Plano Provinsi tertukar dengan C1 Planonya Kota Tangerang," tambah Agus.

Hal serupa juga terjadi di TPS 26 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk.

Berkaitan dengan temuan tersebut, Panwaslu mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang dan sudah dapat ditangani. Permasalahan formulir C1 juga sudah ditindaklanjuti oleh PPK dan PPS setempat.

Partisipasi masyarakat Kota Tangerang sendiri terpantau masih cukup tinggi dan tidak berbeda jauh dengan pemilu 9 April 2014 lalu. Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane menuturkan bahwa dalam pemungutan suara ulang hari ini, tingkat partisipasi masyarakat cukup bervariatif.

"(Tingkat partisipasi) rata-rata antara 56 sampai 67 persen. Tapi di beberapa TPS ada yang sampai 80 persen," ujar Sanusi melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com