Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Diawasi CCTV, Siswa SMA Masih Lirak-lirik

Kompas.com - 14/04/2014, 10:40 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bekasi yang sedang mengikuti Ujian Nasional dipantau tiap gerak-geriknya lewat CCTV. Meski begitu, masih terlihat beberapa siswa lirik-lirik ke arah teman di sampingnya.

Di SMA tersebut, CCTV tersebut dipasang di tiap sudut sekolah, termasuk seluruh ruang kelas siswa. Tercaat ada 39 titik di seluruh sudut sekolah yang dipasang CCTV.

"Dengan memantau lewat CCTV ini, harapannya setiap siswa dapat terawasi dengan baik," ujar Kepala Sekolah SMA 2 Bekasi Ekowati di SMA 2 Bekasi, Senin (14/4/2014).

Ekowati mengatakan, pantauan lewat CCTV itu tidak hanya dapat dilihat dari ruang kerjanya. Namun, juga dapat diakses dari tablet, sehingga dirinya dapat memantau gerak-gerik siswa di mana saja.

Dalam satu ruangan terlihat tidak lebih dari 20 siswa yang berada di kelas. Satu ruangan diawasi oleh dua orang pengawas yang berasal dari sekolah lain.

Menurut Ekowati, pihak sekolah telah mengeluarkan dana puluhan juta untuk perlengkapan CCTV tersebut. Dana yang digunakan oleh pihak sekolah berasal dari dana Komite Orangtua Siswa.

SMA 2 menjadi sekolah pertama di Bekasi yang aktif menggunakan fasilitas ini untuk mengawasi ujian siswa. Dengan adanya pengawasan CCTV ini, Ekowati berharap dapat menekan kecurangan yang dilakukan siswa selama ujian. Harapannya, siswa yang sadar sedang direkam lewat CCTV menjadi takut untuk melakukan kecurangan-kecurangan.

Melihat hal ini, anggota Komisi D Kota Bekasi Syardi Effendi berharap dapat diterapkan di seluruh SMA. Dia berjanji Komisi D akan berupaya menganggarkan dana untuk pengadaan CCTV di tiap SMA.

"Seharusnya tiap SMA memiliki fasilitas pengawasan lewat CCTV seperti ini. Nantinya kita akan coba usahakan agar semua sekolah punya dan dianggarkan oleh pemerintah," ujar Syardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com