"Kelihatan ada yang ingin menjebak saya dalam hal ini," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Menurut Jokowi, pihak yang melakukan hal itu ingin membangun persepsi negatif tentang Jokowi di masyarakat. Pihak tersebut ingin mencari-cari kesalahannya dengan cara-cara tidak fair.
"Mestinya, materinya kan bisa kepahlawanan. Pahlawan nasional siapa yang berjuang untuk bangsa ini. Ini pertanyaan di UN hanya dipakai untuk menjelekkan Jokowi," lanjutnya.
Kendati demikian, Jokowi tidak mau menerka-nerka siapa pihak yang memungkinkan untuk melakukan itu.
"Sudah jelaslah. Harusnya yang cari tahu kamu," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku, pernyataan keras perlu sesekali dilontarkan untuk memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang dimaksudnya agar tidak melulu menjadikan dirinya sebagai sasaran serangan politik. Jokowi menegaskan, dia akan mencari tahu siapa pihak yang memasukkan namanya di dalam soal UN itu.
"Kalau ndak diurus, mereka mikirnya Jokowi ini sabar-sabar saja dizalimi. Jadi, nanti harus diurus," ujar Jokowi.
Sebelumnya, foto soal UN yang menggunakan nama Joko Widodo beredar di media sosial. Jenis pertanyaan itu adalah pilihan ganda.
Pertama, dituliskan terlebih dahulu latar belakang Joko Widodo, mulai dari tanggal lahir, rekam jejak pendidikan, hingga persoalan yang dihadapi Jokowi terkait UMP. Kemudian, masuk ke pertanyaan yang menanyakan, apa poin keteladanan Jokowi dalam kutipan wacana tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.