Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Kadis DKI soal Pelecehan Seksual Anak TK JIS

Kompas.com - 15/04/2014, 14:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menyayangkan terjadinya kasus pelecehan seksual yang terjadi pada AK, siswa TK di Jakarta International School. Menurut dia, kejadian tersebut telah mencoreng wajah dunia pendidikan Ibu Kota.

"Saya sangat menyayangkan kejadian pelecehan seksual itu. Saya dapat kabar tadi malam sekitar jam 7. Ini sangat mencoreng dunia pendidikan," kata Lasro di Balaikota Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Menurut Lasro, ia sempat memerintahkan jajaran di bawahnya untuk segera turun tangan dalam kasus tersebut. Namun, kata dia, kasus tersebut ternyata telah ditangani langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lasro berharap, para pelaku yang dinilainya telah berbuat keji itu dapat disegera ditindak secara hukum sesuai peraturan yang berlaku.

"Saya sudah perintahkan kepada wakil saya untuk meninjau langsung ke sekolah internasional itu. Tapi setelah sampai di sana, pihak dari Kemendikbud sudah mengambil alih. Jadi, kewenangannya ada di Kemendikbud," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, AK (6), siswa TK JIS, mengalami pelecehan seksual di toilet sekolahnya. Terkait hal tersebut, penyidik kepolisian sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiganya yakni AI dan VA (laki-laki), langsung ditahan. Sedangkan satu tersangka lainnya, AF (perempuan), tidak ditahan karena tidak ada cukup bukti.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, dua tersangka tersebut telah mengakui perbuatannya. Berdasarkan pengakuan para tersangka, kata Rikwanto, pelecehan itu dilakukan di dalam toilet sekolah pada 20 Maret 2014.

"Mereka lihat anak murid yang ke toilet. Mereka amati siapa yang bisa diperdaya," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com