"Mungkin dia enggak korupsi, tapi waktunya dikorupsi," ujar Sanusi saat dihubungi wartawan pada Selasa (15/4/2014) petang. Sanusi menilai, Jokowi sudah tidak fokus mengurus Jakarta. Hal itu dilihat dari banyaknya waktu Jokowi yang tersita untuk urusan partai.
Oleh sebab itu, kata Sanusi, sejak Jokowi menyatakan siap mencalonkan diri menjadi presiden, Gerindra telah menyarankan ia segera mundur dari jabatannya sebagai gubernur demi fokus ke urusan capres.
"Pasti sudah enggak fokus dia. Harusnya sudahlah, konsentrasi ke capres saja. Kan tinggal tiga bulan. Kalau dia fokus capres ini kan tidak ada yang dirugikan seperti sekarang ini," lanjut Sanusi.
Tidak fokusnya Jokowi di DKI Jakarta, menurut Sanusi membuat banyak kebijakan telantar. Apalagi, jika Jokowi cuti, wakil gubernur sebagai pelaksana harian jelas tidak dapat membuat keputusan strategis. Alhasil, pembangunan mandek.
"Misalnya pengangkatan Sekda. Sekda aja masih Plt. Selain itu penggantian kepala dinas, rekomendasi pansus, Pak wagub kan enggak boleh buat kebijakan yang strategis," lanjut Sanusi.
Pantauan Kompas.com, pada Selasa ini Jokowi tidak melakukan aktivitas blusukan seperti hari-hari biasa. Jokowi hanya sampai sekira-kira pukul 12.00 WIB saja berada di balaikota. Sisa waktu selanjutnya, Jokowi bertolak ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, untuk rapat evaluasi pileg bersama semua ketua DPD se-Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.