"Enggak tahu yang mana yang akan dibangun duluan, tergantung Pak Gubernurlah. Yang jelas, keduanya sudah siap," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/4/2014).
Sama seperti waduk lainnya, Waduk Brigif dan Waduk Kampung Rambutan itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampung air, tetapi juga memiliki fungsi sosial. Taman, jogging track, dan tempat bermain anak akan disediakan di seputar waduk.
Pembangunan dua waduk tersebut, lanjut Rudy, juga memberi hasil positif terhadap minimalisasi banjir Ibu Kota. Waduk Brigif akan menampung air yang melintas di Kali Pesanggrahan. Adapun Waduk Kampung Rambutan menampung air di Kali Sunter.
Rudy memastikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta turun langsung dalam pembuatan waduk. "Semua ekskavator yang digunakan itu milik kita, bukan hasil lelang lagi. Kita itu hanya menyewa operator untuk mengerjakannya saja," lanjut Rudy, tanpa menyebut luas lahan kedua waduk itu.
Rudy memastikan, status lahan dua waduk tersebut telah rampung 80 persen. Sisanya, lanjut Rudy, akan diselesaikan seiring dengan pengerjaan waduk. Ia juga memastikan bahwa sisa pembebasan lahan warga tersebut tidak akan mengganggu pengerjaan waduk.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 24 waduk baru di Ibu Kota. Dari target tersebut, empat waduk telah dibangun, yakni Waduk Rorotan, Waduk Marunda, Waduk Pondok Ranggon, dan Waduk Cilangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.