"Awalnya dikirain kecelakaan. Saya kaget dan baru dengar kalau beritanya seperti ini. Padahal dua hari lalu saya masih ketemu dan ngecenin dia," kata Dewi (20), salah satu teman kos Murni, saat ditemui di sela pemakaman di Kampung Asem, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2014).
Menurut Dewi, Murni merupakan sosok yang dikenal baik di kalangan teman-teman kosnya. Murni selalu ceria di mata teman-temannya. Namun, di balik keceriaan tersebut, Dewi memang mengetahui ada hubungan asmara antara Murni dan AM.
Namun, Dewi tak mau berkomentar banyak tentang hubungan Murni yang berbeda usia jauh dengan AM. Akan tetapi, kabar terakhir yang dia tahu, korban sempat cekcok melalui telepon dengan AM.
"Kalau saya memang tahu (hubungannya). Terakhir bapak kosan itu cerita dia (korban) terima telepon dari pelaku dan berantem. Emang udah lama juga (hubungannya)," ujar Dewi. Sepengetahuan Dewi, Murni tidak bekerja.
Temannya itu, sesekali bekerja sebagai penyanyi pada sebuah kafe di kawasan Kalimalang. "Dia nyanyi aja di kafe di Kalimalang," ujar Dewi.
Sebelumnya diberitakan, Murni ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas benda tajam dan tumpul di tubuhnya. Polisi memastikan AM sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut.
AM menghabisi Murni karena motif korban yang sering meminta uang kepadanya. Murni juga meminta dinikahi. Hal itu yang kemudian membuat pelaku menikam korban.
Setelah membunuh Murni, AM sempat berupaya mengakhiri hidupnya pula dengan mencoba bunuh diri. Dia mengalami luka di bagian urat nadi tangan dan leher. Kasus tersebut ditangani Polsek Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.