Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Tablo yang Hanya Dinikmati PKL dan Pengemis

Kompas.com - 18/04/2014, 08:29 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian area Taman Tablo yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, diisi oleh pedagang dan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Hal tersebut dinilai mengurangi fungsi utama taman.

"Kurang bagus, kondisi seperti ini bukan taman namanya," ujar Tono, warga Semper Barat, Koja, Jakarta Utara, Rabu (16/4/2014).

Menurut Tono, kondisi taman telah berubah fungsi. Selain kenyamanan yang berkurang, kondisi tersebut juga membuat masyarakat resah terhadap kemungkinan terjadinya aksi kriminalitas.

Pantauan Kompas.com, taman yang berbentuk persegi panjang tersebut digunakan beberapa pedagang untuk menjajakan barang dagangannya. Terlihat beberapa pedagang rokok, penjual makanan, dan penjual koran, membuka lapak di dalam area taman.

Pengamen dan PMKS menggunakan taman sebagai tempat berkumpul. Di dalam taman juga terdapat toilet umum yang tidak terawat.

Seorang pedagang mengatakan, toilet tersebut dikelola seseorang yang menyetor uang ke kelurahan setiap bulan. Namun, saat dimintai keterangan, penjaga toilet enggan berkomentar.

Selain itu, hampir sepanjang jalan di sisi taman dipenuhi oleh angkutan umum. Layaknya terminal, metromini, taksi, dan bus kota lainnya terparkir di pinggir taman untuk menunggu penumpang. Akibatnya, kendaraan-kendaraan tersebut menutup pemandangan ke arah taman.

Seorang pedagang yang enggan menyebut namanya mengatakan, dia sudah cukup lama berdagang di Taman Tablo. Menurutnya, hingga saat ini belum ada petugas pemerintah yang melarang.

"Satpol PP biasanya datang pagi, kalau siang sudah tidak ada. Kalau ke sini, paling saya buatkan kopi, setelah itu mereka pergi," ujarnya.

Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara belum bisa dimintai keterangan mengenai hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com