Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Remang-remang di Bambu Apus Terbakar, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 19/04/2014, 09:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kebakaran melanda warung remang-remang yang berlokasi di Jalan Kramat Duri, RT 4 RW 2, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Sabtu (19/4/2014) pukul 05.00 WIB. Tiga orang, masing-masing dua wanita dan seorang pria, tewas dalam peristiwa tersebut.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, mengatakan, kebakaran terjadi di warung remang-remang bernama Sanggarawi yang dimiliki oleh Rawian Duloh (60). Tiga korban yang tewas di dalam warung remang-remang tersebut yakni Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27). Ketiga korban diduga kuat sebagai penghuni warung remang-remang tersebut.

"Ketiganya ditemukan berkumpul di dalam kamar mandi warung tersebut, dan sudah dalam keadaan meninggal akibat terbakar," kata Mulyanto, Minggu pagi.

Mulyanto mengatakan, para korban kemungkinan terlambat menyadari kebakaran yang terjadi menjelang pagi hari itu akibat tertidur lelap. Pasalnya, para korban diduga semalaman bergadang bekerja. Sehingga waktu kebakarang terjadi mereka terperangkap di dalam bangunan.

"Tapi yang jadi pertanyaan kenapa tidak bisa menjebol. Sebab bangunannya itu semi permanen. Jadi mungkin sudah sempat bangun dulu, kemudian berkumpul di kamar mandi," ujar Mulyanto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Pihaknya kesulitan menjangkau titik api lantaran kondisi lingkungan sempit yang hanya dapat dimasuki mobil damkar kecil.

Petugas terpaksa menyambung slang air untuk memadamkan api. Ia mengatakan, setengah jam kemudian api dapat dipadamkan oleh petugas. Sebanyak 5 unit damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Sementara itu, jenazah para korban akan dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com