"Pak Kapolres tadi sudah ke TKP dan melakukan pengecekan. Sudah mengarahkan untuk melakukan langkah pemeriksaan TKP, saksi dan pemilik warung. Kita juga sedang meminta labfor untuk melakukan penyelidikan," ucap Kepala Kepolisian Sektor Cipayung, Komisaris Ua Triyono, saat dihubungi, Sabtu (19/4/2014).
Menurut Ua, selain tiga orang yang tewas, dua orang juga mengalami luka bakar akibat kebakaran itu. Mereka diduga kuat adalah juga karyawan warung remang-remang tersebut.
"Ada dua orang karyawan kafe yang juga terluka akibat luka bakar. Tetapi lukanya ringan. Mereka setelah itu berobat sendiri di klinik terdekat," katanya.
Meski demikian, Ua melanjutkan, pihaknya belum mendapatkan identitas dua korban tersebut, karena belum dapat dihubungi melalui telpon. Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap dua korban luka tersebut, yang disebut menjalani perawatan sendiri di klinik terdekat.
Sementara tiga korban tewas, lanjutnya, merupakan karyawan di warung remang-remang itu. Menurut Ua, kebakaran itu menimpa 6 kios warung remang-remang yang berukuran bervariasi mulai 3x3 meter persegi dan beberapa ukuran lainnya. Pihaknya telah meminta keterangan para saksi serta pemilik warung remang di sana.
Sebelumnya, warung remang-reman bernama Sanggarawi miliki Rawian Duloh (60), terbakar sekitar pukul 05.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik. Tiga orang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut yakni Tika (25), Yeni (21), dan Dede alias Ade (27). Ketiga korban diduga kuat sebagai penghuni warung remang-remang tersebut. Mereka ditemukan berkumpul di dalam kamar mandi warung sudah dalam kondisi meninggal dunia hangus terbakar. Para korban dibawa ke RS Polri guna kepentingan otopsi.