Awalnya, petugas pemadam kebakaran berdasarkan hasil penyelidikan sementara menyimpulkan, musibah yang merenggut tiga nyawa ini disebabkan korsleting listrik. Namun, banyak pengelola warung di lokasi kejadian tak percaya jika korsleting menjadi penyebabnya.
Salah satu pemilik warung di sebelah lokasi kebakaran mengatakan, ada bensin yang ditemukan di warung yang terbakar tersebut. "Ini bukan korsleting listrik. Ada bensin dua botol aqua kalau enggak salah. Pokoknya udah dibawa sama polisi tuh semua," kata pemilik warung yang menolak menyebutkan namanya itu, saat ditemui Kompas.com, di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
Pemilik warung tersebut juga membenarkan adanya keributan oleh sekelompok anggota ormas sebelum peristiwa kebakaran terjadi. Penyebabnya, karena permintaan "uang keamanan" Rp 10.000 yang biasa diminta ormas tersebut tidak dipenuhi.
Meski begitu, dia tidak tahu persis apakah temuan bensin itu ada kaitannya dengan peristiwa kebakaran yang terjadi hampir enam jam setelah keributan terjadi. Hingga saat ini, polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu.
Kepala Kepolisan Sektor Cipayung, Komisaris Triyono sebelumnya mengatakan, penyelidikan tengah dilakukan oleh petugas. "Pak Kapolres tadi sudah ke TKP dan melakukan pengecekan. Sudah mengarahkan untuk melakukan langkah pemeriksaan TKP, saksi dan pemilik warung. Kita juga sedang meminta labfor untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.