Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Kembali Hiasi Wajah Iqbal...

Kompas.com - 22/04/2014, 10:15 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi Iqbal (3,5), bocah korban penculikan yang dipaksa mengamen dan disiksa penculiknya, sudah jauh membaik. Senyum lebar sudah menghiasi wajah mungil tersebut.

Saat Kompas.com mengunjungi ruang perawatan VIP RSUD Koja, Jakarta Utara, Iqbal terlihat sedang bercanda. Pipinya pun mulai terlihat berisi, ketimbang sebelumnya.

Paman Iqbal, Mukhtar, mengatakan, kondisi keponakannya sudah jauh membaik. Dokter pun sudah menyarankannya untuk berobat jalan. Namun, mereka masih menunggu surat rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Kata dokter sih sudah bisa rawat jalan, tetapi belum dapat surat rekomendasi KPAI, jadi masih belum bisa pulang,” ujar Mukhtar kepada Kompas.com di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2014).

Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakan, pihak KPAI perlu mempelajari dan memastikan kesehatan Iqbal terlebih dahulu sebelum mengizinkannya pulang. "Kita masih belum lihat lagi rekam mediknya Iqbal," kata Erlinda.

Sesuai dengan kesepakatan bersama, kata Erlinda, Iqbal akan diasuh oleh bibinya yang bernama Irma. Sebab, kondisi psikis dari ibu kandung Iqbal, Iis Novianti (30), belum stabil.

"(Iis) kan masih jalani pengobatan juga, jadi kita percayakan kepada tantenya," ujarnya.

Meskipun demikan, lanjut Erlinda, Iis tetap bisa terus bertemu dengan Iqbal walaupun tidak diasuh secara langsung olehnya. "Mereka juga nanti tetap tinggal serumah, jadi kan bisa tetap ketemu," ucapnya.

Setelah Iqbal pulang nanti, KPAI tetap akan mengawal perkembangan kesehatan bocah berusia tiga tahun itu. "Terapi rawat jalan, psikis, dan fisiknya juga masih kita lakukan," terangnya.

Selain itu, kata Erlinda, Iqbal juga akan mendapatkan pendampingan pendidikan dengan cara homeschooling, saat Iqbal sudah mulai masuk sekolah. "Kemungkinan bisa homeschooling. Itu juga kalau dia nggak bisa sekolah di sekolah formal," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com