Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Tertulis JIS Dibagikan oleh Satpam

Kompas.com - 22/04/2014, 15:35 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Jakarta International School (JIS) memberikan pembaruan pernyataan mereka kepada media terkait kasus kekerasan seksual terhadap AK, salah seorang siswa TK JIS. Pernyataan tersebut disampaikan dalam bentuk keterangan tertulis yang diedarkan oleh satuan pengaman JIS.

"Ini rilis hari ini. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi nomor yang ada di situ (selebaran itu) atau e-mail-nya," kata salah seorang satpam JIS sambil membagi-bagikan selebaran itu kepada wartawan, Selasa (22/4/2014).

"Kami telah membantu pihak kepolisian sejak awal proses penyelidikan dimulai. Kami juga telah memberikan akses masuk ke dalam area sekolah hampir setiap hari. Pertemuan terakhir kami dengan mereka hari ini pukul 12.00 WIB," kata Kepala Sekolah JIS Timothy Carr, seperti tertulis dalam rilis tersebut.

Dalam rilis tersebut, Carr juga menyatakan, JIS selalu menyambut baik setiap pertemuan dan diskusi dengan KPAI. Pihak JIS mengaku telah bertemu KPAI dan ibu AK pada 14 April 2014 untuk menyusun langkah terbaik selanjutnya bagi AK dan siswa lain.

Sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah Stephen Druggan menolak memberi komentar apa pun terkait penutupan TK JIS. "For any question, please send it to our e-mail," ujar Druggan di depan JIS.

Hal senada juga dikatakan oleh Humas JIS Daniarti Wusono yang mendampingi Druggan. Setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya selalu dijawab dengan satu kata, yaitu e-mail.

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr direncanakan mengadakan konferensi pers di depan gerbang JIS pada sore ini kira-kira pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, Carr berkunjung ke KPAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com