Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (22/2/2014). Menurutnya, pada keduanya, hanya ditemukan bakteri biasa, bukan penyebab penyakit herpes.
"Dua orang negatif, tidak ada bakteri. Ada sedikit, tapi tidak berhubungan. Bakteri itu biasa ada pada setiap orang," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, pihaknya berencana untuk memanggil kembali dokter yang memeriksa kedua orang tersebut untuk melihat, memeriksa, dan mendapatkan keterangan ilmiah.
Sebelumnya, kata Rikwanto, sebanyak 28 orang karyawan sekolah telah diperiksa di RS Polri Kramat Jati. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan visum kesehatan pegawai yang kemungkinan melakukan kekerasan seksual terhadap siswa, juga untuk mendapatkan pengidap herpes yang menularkan virusnya kepada korban.
"Mereka semua laki-laki dari ISS. Pemeriksaan untuk mencari dugaan pelaku lain," katanya.
Selain karyawan, polisi juga telah memeriksa tenaga pengajar di sekolah serta dalam waktu dekat berencana memanggil Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr, untuk mendapatkan keterangan soal sistem pendidikan di sekolah.
"Ke depan akan kita panggil kepala sekolah untuk memberikan keterangan dalam kaitan sistem pendidikan, pengawasan, dan bagaimana pengamanan di situ kenapa bisa kecolongan di sekolah," katanya.