Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Miskin Jakarta Naik, Ini Kata Jokowi...

Kompas.com - 22/04/2014, 17:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta diketahui meningkat pada masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Lantas, apa kata Jokowi?

"Sebetulnya, kebutuhan dasar sudah kita berikan total," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014). Jokowi mencontohkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Namun, Jokowi mengakui dua program tersebut merupakan pemenuhan kebutuhan dasar awal di masyarakat. Jokowi mengakui dua program itu masih butuh penyempurnaan.

Tidak hanya itu, program perumahan yang layak bagi masyarakat juga telah dilaksanakan pada masa kepemimpinannya. Hal itu dibuktikan dengan penyediaan hunian di rumah susun sewa sederhana dan kampung deret.

Sayangnya, lanjut Jokowi, pembangunan di DKI tidak diiringi dengan program pembenahan di tingkat pemerintah pusat. "Kalau ekonomi nasional turun, ya akan memengaruhi juga karena garis kemiskinan kan ada standarnya," lanjut Jokowi.

Jokowi menegaskan, akan tetap menyediakan kebutuhan dasar tersebut untuk rakyat. Ia berharap, kondisi tersebut dapat merangsang pertumbuhan kesejahteraan di masyarakat.

Jokowi menjelaskan, menurut Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin per September 2013 tercatat 375.700 jiwa (3,72 persen) atau meningkat 0,02 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni 366.770 jiwa (3,70 persen).

Jokowi melanjutkan, peningkatan tipis tersebut disebabkan dua hal. Pertama, laju inflasi selama 2013 mencapai 8,00 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,52 persen. Inflasi disebabkan kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak pada 2013 lalu.

Penyebab kedua, pemerintah menaikkan indikator garis kemiskinan di Jakarta dari pendapatan Rp 392.571 per kapita per bulan pada 2012 lalu menjadi Rp 434.322 per kapita per bulan pada 2013 lalu. Hal ini menyebabkan jumlah penduduk miskin di DKI terkesan bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com