"Reklame billboard di DKI itu masalah paling besar. Sudah hilang pajak banyak, konstruksinya juga tidak sesuai," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Khusus untuk konstruksi, Basuki menduga selama ini ada permainan yang dilakukan antara perusahaan reklame dengan oknuum birokrat di Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), yang dinilainya terlalu gampang dalam mengeluarkan izin. Harusnya, kata dia, Dinas P2B tidak boleh memberikan izin jika audit belum dilakukan.
"Harusnya kan memang tidak boleh disambung izinnya kalau tanpa ada audit konstruksi. Nah, saya sudah minta P2B cek. Ini harus tahu apakah mereka (perusahaan iklan) ada izin atau tidak, kalau tidak ada izinnya, mereka harus diberikan sanksi," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Papan reklame berukuran besar yang terletak di Jalan S Parman, Jakarta Barat, rubuh pada Selasa sore kemarin. Kejadian terjadi saat Jakarta dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Sejumlah pengguna kendaraan yang kebetulan melintas harus tertimpa papan reklame yang terletak di depan Wisma BCA itu. Kejadian tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Grogol menuju Slipi tersendat. Hanya jalur transjakarta yang bisa dilintasi pengendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.