Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Paskah, Basuki Marah-marah

Kompas.com - 24/04/2014, 14:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak senang apabila uang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk acara keagamaan yang sifatnya bermewah-mewahan.

"Perlu tidak sih ngabisin APBD untuk acara-acara keagamaan seperti ini. Rata-rata pasti bilang masih perlu. Kenapa? karena kita beragama. Kita masih beragama, tetapi sering tidak ber-Tuhan," kata Basuki dengan nada tinggi.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri perayaan Paskah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung UOB, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Basuki lalu menyinggung perihal masih banyaknya lubang yang ada di jalan-jalan Jakarta, yang menurutnya tak lepas dari tak beresnya kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum. Ia mencontohkan kondisi Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, yang telah banyak memakan korban jiwa akibat banyaknya lubang.

"Sampai ada yang meninggal semalam, ada orang jatuh dari motor. Jadi mau mati berapa orang di jalan itu? Sudah tiga kali kecelakaan belum juga ditambal itu jalan," ujar Basuki.

Selain itu, Basuki juga menyinggung perihal ketidakpedulian Dinas Perumahan DKI Jakarta terhadap nasib para pensiunan yang kini nasibnya terlunta-lunta. Padahal, kata dia, para pensiunan tersebut punya jasa besar bagi negara.

Secara kebetulan, Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan dan Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung hadir dalam acara tersebut.

"Saya berharap banyak buat PNS di DKI yang ngakunya Kristen, tetapi kalau kelakuannya tidak Kristen, copot saja salibnya, daripada bikin saya malu. Atau KTP-nya dikosongkan saja," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Dalam kesempatan itu, Basuki juga mengatakan, dalam upayanya mewujudkan Jakarta baru, ia akan memilih para birokrat terbaik, tidak peduli latar belakang agamanya (baca: Ahok: Selama Kerjanya Benar, Saya Tidak Peduli dengan Agamanya).

Acara itu dihadiri jajaran kepala SKPD serta para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com