"Salah satu penyebab karena gedungnya tidak punya sistem pemadam darurat," Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Rahmat Kristianto di lokasi kebakaran pada Jumat (25/4/2014) pagi.
Rakhmat mengatakan, asal api masih simpang siur. Ada yang menyebut api berasal dari lantai satu, ada juga yang menyebut api berasal dari lantai dua. Namun, pihaknya mendapat laporan munculnya api sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah sekitar 10 menit meluncur ke lokasi kebakaran, para petugas menemukan sisi utara pasar ludes dilalap si jago merah.
Pihaknya menerjunkan sebanyak 40 unit mobil pemadam kebakaran. Namun, rupanya terlambat. Api keburu menyebar ke sisi barat dan timur. "Kita agak terlambat, api telanjur membesar. Kita kini berupaya agar api tidak menyebar ke bagian selatan pasar,"ujar Rakhmat.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 11.17 WIB, petugas masih terus memadamkan api di sejumlah toko. Gubernur Jakarta Joko Widodo masih berada di lokasi meninjau kebakaran tersebut. Asap tebal masih keluar dari pasar yang rencananya akan direhabilitasi pada bulan Juni 2014 mendatang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.